Mungkin Anda sudah lama ingin membuat website untuk perusahaan, tapi masih bingung harus mulai dari mana. Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak bisnis akhirnya menunda punya website bukan karena tidak mampu, tapi karena belum menyiapkan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan.
Padahal, persiapan ini bisa membuat proses pembuatan website jadi lebih cepat, hemat biaya, dan hasilnya jauh lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Artikel ini saya buat sebagai checklist praktis — supaya Anda tahu persis apa saja yang perlu disiapkan sebelum mulai proyek website.
Kenapa Persiapan Itu Penting?
Bayangkan ketika Anda mau membangun rumah, tetapi arsiteknya tidak tahu ukuran tanah, gaya desain, atau material yang Anda inginkan. Hasilnya pasti banyak revisi, biaya membengkak, bahkan rumahnya bisa tidak selesai.
Hal yang sama juga bisa terjadi dalam pembuatan website. Kalau informasi, konten, atau akses teknis belum siap, developer akan bolak-balik menunggu Anda.
Akhirnya timeline molor, biaya naik, dan hasilnya pun kurang maksimal.
Nah checklist ini akan membantu Anda menghindari semua itu. Yuk kita bahas 🙂
Strategi & Informasi Bisnis
Sebelum bicara soal desain, sebaiknya pikirkan dulu arah besarnya. Tanyakan ke diri Anda sendiri beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa tujuan utama website ini? Apakah untuk memperkuat branding, mendapatkan lead baru, menjual produk online, atau sekedar sebagai company profile profesional?
- Siapa target audiens Anda? Misalnya: calon klien korporat, konsumen retail, atau rekanan B2B.
- Apa nilai unik perusahaan Anda? Cukup satu kalimat yang jelas.
Dengan menjawab tiga pertanyaan ini, developer dapat memiliki arah yang jelas dalam menyusun desain websitenya, konten, dan fitur yang dibutuhkan.
Brand & Visual
Website adalah wajah online bisnis Anda. Usahaan agar jangan sampai tampilannya tidak mencerminkan brand. Supaya sesuai brand, segera siapkan:
- Logo dalam format berkualitas (PNG atau SVG).
- Palet warna perusahaan (kode hex, misalnya #003366).
- Font resmi atau minimal preferensi tipografi.
- Contoh desain referensi (website lain yang Anda suka).
Hal sederhana seperti ini dapat membuat tampilan website konsisten dengan identitas bisnis Anda.
Konten & Struktur Halaman
Konten adalah bahan bakar website. Tentunya bila tanpa konten, website menjadi seperti mobil tanpa bensin. Oleh sebab itu persiapkan:
- Daftar halaman utama: Home, Tentang Kami, Layanan/Produk, Portofolio, Kontak, FAQ.
- Teks singkat dan jelas: deskripsi perusahaan, 3–5 layanan utama, kisah singkat perusahaan, testimoni pelanggan.
- Foto & media: logo, foto tim, foto produk/jasa, video (jika ada).
Tidak perlu sempurna di awal, tetapi minimal ada kerangka konten supaya websitenya tidak kosong.
Infrastruktur Teknis
Supaya website bisa online, dibutuhkan beberapa pondasi teknis, yaitu diantaranya:
- Domain (misalnya perusahaananda.com) — pastikan Anda punya akses login registrar.
- Hosting — bisa shared, VPS, atau cloud, tergantung kebutuhan.
- SSL Certificate — agar alamat website aman (https://).
- Email bisnis (nama@perusahaan.com) — terlihat lebih profesional daripada Gmail/Yahoo.
Developer bisa membantu mengatur semua ini, tetapi Anda tetap perlu punya akses agar tidak ketergantungan secara penuh ke developer.
SEO & Analytics
Website yang cantik tidak ada gunanya kalau tidak ditemukan orang. Oleh sebab itu mohon persiapkan:
- Daftar keyword utama (sebagai contoh: “jasa konstruksi Jakarta”, “supplier alat kesehatan”).
- Akses Google Analytics 4 dan Google Search Console.
- Rencana blog/artikel jika ingin website dioptimasi untuk jangka panjang.
Data ini penting agar Anda tahu siapa yang mengunjungi website dan bagaimana mereka menemukannya.
Integrasi & Fungsionalitas
Apakah website Anda hanya company profile saja, atau juga membutuhkan fitur tambahan seperti:
- Form kontak atau booking meeting.
- Chat WhatsApp langsung ke admin.
- Integrasi dengan CRM, email marketing, atau payment gateway.
- E-commerce sederhana untuk menjual produk.
Semakin jelas kebutuhan Anda sejak awal, maka semakin mudah developer menyiapkan solusi tanpa harus bolak-balik untuk revisi.
Legal & Compliance
Nah bagian ini sering dianggap remeh, padahal ini termasuk penting, yaitu:
- Privacy Policy & Terms of Service (bisa template dasar dulu).
- Jika menjual online, sertakan aturan refund/pengiriman.
- Jika target pasar luar negeri, pertimbangkan GDPR compliance.
Hal ini melindungi perusahaan Anda secara hukum dan sekaligus menambah kredibilitas perusahaan.
Checklist Pre-Launch
Setelah selesai pembuatan website, saat sebelum website diluncurkan, maka pastikanlah beberapa hal berikut:
- Semua form sudah dites (apakah email masuk).
- Website tampil baik di HP & desktop.
- Kecepatan dicek (GTmetrix, Google Lighthouse).
- SSL aktif (ikon gembok di browser).
- Sitemap sudah dikirim ke Google Search Console.
Dengan tes sederhana ini, website Anda siap menyambut pengunjung pertama dengan profesional.
Penutup: Siapkan Bahan, Percepat Hasil
Website bukan sekadar halaman online. Ia adalah toko, kantor, sekaligus sales 24 jam yang bekerja untuk bisnis Anda. Semakin baik persiapannya, maka semakin cepat pula proses pembuatannya dan semakin maksimal hasil yang Anda dapatkan.
Kalau Anda merasa checklist ini masih terlalu banyak atau bingung harus mulai dari mana, jangan khawatir. Kami dapat membantu memandu setiap langkah mulai dari menentukan domain hingga website siap diluncurkan.
Mau diskusi singkat? Yuk jadwalkan konsultasi secara gratis bersama Rekaweb.id




