Cara Memperbaiki “Broken Link” (Error 404) yang Merusak Reputasi Bisnis

Oleh: Pep

12/14/2025

Konsultasikan Ide Website Anda, Gratis!

Broken link atau halaman dengan error 404 sering dianggap masalah teknis kecil. Padahal, bagi pengunjung website, pengalaman menemukan halaman yang tidak bisa diakses bisa terasa mengecewakan. Terlebih jika website tersebut mewakili bisnis, layanan profesional, atau brand yang sedang dibangun dengan penuh keseriusan. Sebuah tautan yang tidak berfungsi bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal kepercayaan.

Artikel ini tidak bermaksud menggurui. Tulisan ini disusun sebagai panduan praktis yang sering digunakan dalam pekerjaan sehari hari saat membantu pemilik bisnis merapikan website mereka. Harapannya sederhana, semoga bisa membantu Anda memahami apa itu broken link, mengapa dampaknya cukup besar, dan bagaimana cara memperbaikinya dengan langkah yang realistis.

Apa Itu Broken Link dan Error 404

Broken link adalah tautan yang mengarah ke halaman yang sudah tidak ada, berpindah alamat, atau tidak bisa diakses. Ketika pengunjung mengklik tautan tersebut, mereka biasanya akan melihat pesan Error 404 Page Not Found.

Error ini bisa muncul karena berbagai hal. Misalnya halaman dihapus tanpa pengalihan, URL diubah tapi link lama masih digunakan, atau kesalahan penulisan tautan. Dalam praktiknya, broken link sering muncul tanpa disadari, terutama pada website yang sudah cukup lama berjalan dan memiliki banyak halaman.

Mengapa Broken Link Bisa Merusak Reputasi Bisnis

Dari sudut pandang pengunjung, website adalah representasi digital dari bisnis Anda. Ketika seseorang mengklik menu layanan, artikel, atau halaman penting lalu berakhir di halaman error, kesan pertama yang muncul sering kali kurang baik.

Beberapa dampak yang kerap terjadi antara lain:

  • Pengunjung merasa website kurang terawat.
  • Kepercayaan terhadap profesionalisme bisnis menurun.
  • Pengunjung memilih pergi dan tidak kembali.

Selain itu, broken link juga berdampak pada SEO. Mesin pencari seperti Google mengutamakan pengalaman pengguna. Terlalu banyak error 404 dapat menjadi sinyal bahwa website kurang optimal dalam memberikan navigasi yang baik. Ini bukan berarti satu dua broken link langsung merusak peringkat, namun jika dibiarkan terus menerus, dampaknya bisa terasa.

Penyebab Umum Broken Link pada Website Bisnis

Sebelum membahas cara memperbaiki, penting untuk memahami penyebabnya. Dengan begitu, langkah perbaikan bisa lebih tepat sasaran.

1. Perubahan Struktur URL

Saat melakukan redesign website atau optimasi SEO, URL halaman sering diubah agar lebih rapi. Jika perubahan ini tidak diikuti dengan pengalihan yang benar, link lama akan menghasilkan error 404.

2. Penghapusan Halaman Tanpa Redirect

Halaman promo lama, artikel usang, atau layanan yang sudah tidak tersedia sering dihapus begitu saja. Tanpa redirect, tautan yang masih tersimpan di mesin pencari atau dibagikan sebelumnya akan menjadi broken link.

3. Kesalahan Penulisan Link

Terkadang masalahnya sangat sederhana, seperti typo pada URL. Satu huruf yang salah sudah cukup membuat halaman tidak ditemukan.

4. Perubahan Domain atau HTTPS

Perpindahan dari HTTP ke HTTPS atau pergantian domain juga sering memicu broken link jika tidak ditangani dengan hati hati.

Cara Menemukan Broken Link di Website

Langkah pertama tentu saja menemukan tautan yang bermasalah. Ada beberapa cara yang umum digunakan:

Menggunakan Google Search Console

Google Search Console menyediakan laporan halaman yang tidak ditemukan. Di sana Anda bisa melihat URL mana saja yang menghasilkan error 404 saat diakses oleh Googlebot.

Menggunakan Tools Pengecek Broken Link

Beberapa tools online memungkinkan Anda memindai website untuk menemukan tautan rusak. Tools ini cukup membantu, terutama untuk website dengan banyak halaman.

Pengecekan Manual

Untuk website berskala kecil, pengecekan manual juga masih relevan. Misalnya dengan mencoba menu utama, halaman layanan, dan artikel populer.

Cara Memperbaiki Broken Link dengan Benar

Setelah mengetahui letak masalahnya, berikut beberapa langkah perbaikan yang umum dan aman dilakukan.

1. Menggunakan Redirect 301

Jika sebuah halaman sudah dipindahkan ke URL baru, solusi terbaik adalah menggunakan redirect 301. Redirect ini memberi tahu mesin pencari dan pengunjung bahwa halaman lama telah berpindah secara permanen.

Dengan redirect 301, nilai SEO dari halaman lama juga dapat diteruskan ke halaman baru. Ini sangat penting jika halaman tersebut sebelumnya memiliki trafik atau peringkat yang baik.

2. Memperbaiki atau Mengganti Tautan

Jika broken link berasal dari kesalahan penulisan atau link internal yang sudah tidak relevan, perbaikannya cukup dengan mengganti URL ke halaman yang benar.

Langkah ini terlihat sederhana, namun sering terlewat karena dianggap sepele.

3. Mengembalikan Halaman yang Terhapus

Dalam beberapa kasus, halaman yang dihapus ternyata masih dibutuhkan pengunjung. Jika memungkinkan, mengembalikan halaman tersebut bisa menjadi solusi yang lebih baik daripada sekadar redirect.

4. Membuat Halaman 404 yang Lebih Humanis

Meski targetnya adalah meminimalkan error 404, halaman ini tetap sebaiknya dibuat ramah. Sertakan pesan yang sopan, penjelasan singkat, dan ajakan untuk kembali ke halaman utama atau halaman penting lainnya.

Halaman 404 yang baik tidak menghilangkan masalah, tetapi setidaknya membantu menjaga pengalaman pengguna tetap nyaman.

Praktik Pencegahan Agar Broken Link Tidak Terulang

Memperbaiki broken link memang penting, tetapi mencegah kemunculannya kembali juga tidak kalah penting.

  • Catat setiap perubahan URL dan selalu siapkan redirect.
  • Hindari menghapus halaman tanpa mempertimbangkan dampaknya.
  • Lakukan audit website secara berkala.
  • Gunakan struktur URL yang rapi dan konsisten sejak awal.

Langkah langkah ini mungkin terlihat teknis, namun dalam praktiknya sangat membantu menjaga website tetap sehat.

Broken Link dan Kepercayaan Jangka Panjang

Website bisnis bukan sekadar alat promosi. Ia adalah titik temu pertama antara bisnis dan calon klien. Ketika website terasa rapi, mudah dinavigasi, dan minim error, kepercayaan tumbuh secara alami.

Broken link yang dibiarkan terlalu lama bisa memberi kesan bahwa website tidak diperhatikan. Padahal, sering kali pemilik bisnis hanya tidak menyadari adanya masalah tersebut.

Di sinilah pentingnya perawatan website secara berkala. Bukan untuk terlihat sempurna, melainkan untuk menunjukkan bahwa bisnis dijalankan dengan perhatian dan tanggung jawab.

Penutup

Memperbaiki broken link dan error 404 bukanlah pekerjaan yang rumit, namun membutuhkan ketelitian dan konsistensi. Dengan langkah yang tepat, masalah ini bisa diselesaikan tanpa mengganggu aktivitas bisnis.

Jika Anda merasa website sudah berjalan cukup lama dan belum pernah dicek secara menyeluruh, mungkin ini saat yang tepat untuk mulai memperhatikannya. Bukan karena ada kesalahan besar, tetapi karena website adalah aset digital yang layak dirawat dengan baik.

Dan jika suatu saat Anda membutuhkan pendampingan untuk merapikan struktur website, memperbaiki navigasi, atau memastikan pengalaman pengguna tetap nyaman, pendekatan yang tenang dan bertahap biasanya jauh lebih efektif dibanding perubahan yang terburu buru.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi pengingat kecil bahwa detail sederhana seperti tautan yang berfungsi dengan baik memiliki peran besar dalam membangun reputasi bisnis di ranah digital.

Artikel Terkait

24/12/2025

Lainnya

Cek Skor Kecepatan Website: Cara Membaca Hasil Google PageSpeed Insights

Banyak pemilik website merasa bingung ketika pertama kali membuka Google PageSpeed Insights. Angka skor muncul, warna hijau kuning merah terlihat jelas, namun maknanya belum tentu langsung dipahami. Ada yang merasa khawatir ketika skornya…

23/12/2025

Lainnya

Backup Website: Mengapa Anda Harus Melakukannya Minimal Seminggu Sekali

Banyak pemilik website merasa lega ketika websitenya sudah online dan berjalan dengan baik. Tampilan rapi, konten terisi, dan pengunjung mulai berdatangan. Di titik ini, perhatian biasanya beralih ke pemasaran atau pengembangan bisnis. Ada…

21/12/2025

Lainnya

Tips Mengupdate Konten Lama Agar Kembali Naik di Halaman Google

Banyak pemilik website pernah berada di situasi ini. Artikel sudah ditulis dengan niat baik, isinya masih relevan, namun perlahan posisinya turun di hasil pencarian Google. Trafik berkurang, padahal topiknya masih sering dicari. Di…